Rabu, 11 Januari 2017

Polisi Filipina sukses menewaskan seseorang pemimpin grup militan

Polisi Filipina sukses menewaskan seseorang pemimpin grup militan Muslim Ansarul Khilafa Filipina yang lakukan serangan mematikan pada warga sipil untuk memperoleh support dari ekstremis Negara Islam (IS) di Irak serta Suriah.

Polisi mencari kehadiran pendiri grup Ansarul Khilafa Filipina, Mohammad Jaafar Maguid, lantas menembaknya di satu resor pinggir pantai di pulau samping selatan, Mindanao. Tindakan baku tembak polisi berlangsung sesudah tengah malam, Kamis (5/1). Polisi juga menangkap tiga pengikut Maguid.

Ansarul Khilafa yaitu satu diantara beberapa grup militan Islam di Mindanao yaitu rumah untuk beberapa besar minoritas Muslim Filipina. Di tempat itu, pemberontakan separatis berlangsung mulai sejak beberapa puluh th. lantas hingga menewaskan kian lebih 120. 000 orang.

“Dia inginkan insiden-insiden pengeboman. Mereka memakai alat ledak yang diimprovisasi (IED), menewaskan beberapa orang di festival-festival kota, ” kata kepala polisi lokasi itu, Cedric Train.

“Mereka menempatkan bendera IS di kamp-kampnya. Mereka menginginkan disadari oleh IS, ” lebih Train.

Menurut Train, otoritas juga menyelidiki peran Ansarul Khilafa dalam pengeboman di kota paling besar Mindanao, Davao, pada September 2015 dengan korban tewas 15 orang serta melukai beberapa puluh orang yang lain. Maguid, yang diprediksikan berumur 32 tahu, tampak dalam satu video yang disebarkan melalui sosial media th. lantas, berbarengan beberapa pemimpin grup militan setempat yang menyebutkan sumpah setia pada IS.

Menteri Dalam Negeri, Ismael Sueno, memperingatkan potensi kekerasan sebagai balasan atas kematian Maguid yang di kenal dengan cara luas dengan nama panggilan, Komandan Tokboy. Terlebih dulu, militer sudah sukses menewaskan delapan anggota Ansarul Khilafa dalam benturan bln. November 2015 di kota kelahiran Maguid di Palimbang, Mindanao, berjarak sekitaran 1. 000 km. samping selatan Manila.

“Mereka mungkin saja membalas dendam, hingga kita mesti melipatgandakan persiapan, ” kata Sueno mengacu pada penyelenggaraan beragam festival keagamaan Katolik di Filipina bln. ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar